Jumat, 03 Agustus 2012

Kurikulum (Curriculum)

SMP Xaverius Muara Bungo menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan siswa. Siswa tidak hanya dibekali dengan berbagai macam ilmu dan teknologi, melainkan juga pertumbuhan karakter yang sangat diperlukan.


Agama (Religiositas)
Pendidikan agama diajarkan menurut keyakinan masing-masing siswa.

Budi Pekerti
Siswa diajarkan untuk memahami dan mampu membedakan perilaku betul dan salah menurut budi pekerti pada umumnya, selain itu siswa juga diajarkan berbagai macam etika dan moral dalam berkehidupan sehari-hari.
Pendidikan Bahasa
Siswa menguasai dan dapat mengekspresikan diri dalam bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris serta dapat mengapresiasi sastra.

Matematika
Siswa diajarkan untuk mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk memahami atau menyelesaikan/menyederhanakan masalah dalam pelajaran matematika.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA/Sains)
Siswa diajarkan untuk mempelajari dan lebih memahami berbagai pengetahuan tentang alam. Mata pelajaran IPA tingkat SMP terbagi menjadi 3 subjek, yaitu Biologi, Fisika, dan Kimia.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu sosial pun tidak kalah pentingnya dengan Ilmu alam, oleh karena itu siswa juga diajarkan berbagai macam pengetahuan umum dan sosial. 
Mata pelajaran tingkat SMP juga terbagi menjadi 3 subjek, yaitu Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. 

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Siswa diajarkan berbagai macam pengetahuan tentang politik dan hukum, selain itu siswa juga dibimbing untuk menjadi warga negara yang baik dan taat pada peraturan/aturan dan hukum yang berlaku.


Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Siswa dibekali berbagai macam ilmu teknologi yang fleksibel dan koheren.
Pendekatan interdisipliner membantu mempersiapkan siswa untuk berbagai tingkat pemula dan tingkat menengah, teknis dan posisi manajemen dalam bidang teknologi informasi.

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
Siswa juga diajarkan berbagai macam pengetahuan tentang seni musik dan berbagai ragam seni rupa yang ada di Indonesia.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes)
Siswa diajarkan untuk hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga kebersihan. 
Serta pendidikan tentang bahaya NAPZA dan pendidikan seksual.


Mulok (Muatan Lokal)
Siswa juga diajarkan berbagai macam muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
 
Pengembangan Minat dan Bakat (PMB)
Pengembangan minat dan bakat akan dilakukan saat kegiatan ekstrakurikuler. 
Dalam ekstrakurikuler, siswa dapat memilih ekstrakurikuler yang telah disediakan di sekolah.